Vimax Original
Vimax Asli

Cerita Seks Ngentot dengan Ibu Tiri


Sejak umur 2 tahun aku sudah ditinggal ibu kandungku. Ibu kandungku meninggal karena suatu penyakit. Satu setengah tahun kemudian papa menikah lagi dengan seorang gadis berusia 26 tahun berkulit putih, kala itu usia papa 35 tahun. Mulanya aku memanggil ibutiriku dengan panggilan tante, tapi dia sendiri yang ngga mau dipanggil tante, maunya dipanggil mama. Dan diapun merawatku seperti anaknya sendiri apalagi perkawinannya dengan papaku lama baru dikaruniai
anak yakni setelah lebih dari sebelas tahun baru mereka dikaruniai seorang anak perempuan. Jadi selama itu mama tiriku benar2 menganggapku sebagai anak kandungnya, merawatku dengan penuh kasih sayang dan seingatku mama tiriku ngga pernah memarahiku.

Setelah adik tiriku lahirpun kasih sayang mama tiriku masih sama.
Kehidupan keluarga kami boleh dibilang cukup secara ekonomi dengan gaji papa yang sebagai seorang manajer disebuah perusahaan swasta. Apalagi setelah mama membuka toko sembako di depan rumah kami 4 tahun yang lalu dan ternyata usahanya juga boleh dibilang berhasil.
Sayang kebersamaan kami dengan papa berakhir 2 tahun lalu. Papa meninggal akibat kecelakaan. Mobilnya ditabrak truk yang sopirnya ngantuk.
Kini dia single parent, tapi secara ekonomi kami tetap baik. Usaha mamapun semakin bagus, kadang kalau aku di rumah aku membantu dia di toko. Kasih sayang mamapun ngga berubah terhadap aku. Dia ngga punya rencana menikah lagi.
Kini usiaku sudah 20 tahun dan aku sudah duduk di bangku perguruan tinggi, sedang adiku baru duduk di kelas 4 SD. Usia mama tiriku kini sekitar 43 tahun. Mamatiriku bukanlah tipe oranng yang suka ke salon. Tapi memang dia dikaruniai tubuh yang bagus. Walaupun setelah melahirkan adiku tubuhnya sedikit melar jadinya kayak presenter OKI LUKman, tinggi tubuhnya sekitar 167cm, tapi karena kulitnya yang bagus jadi masih kelihatan sexy.






Seperti biasa setelah makan malam dan buka2 buku kuliah, belajar gitu loh.. Aku nonton acara TV, biasanya setelah menemani adiku tidur dia akan menemaniku nonton TV walaupun kurang dari satu jam. Benar saja dia keluar dari kamar adiku mengenakan daster batik kupu2 yang longgar dan menuju ke sofa panjang yang aku duduki, tapi kali ini dia membawa minyak gosok dan menyodorkannya ke aku, ' Ari pijitin kepala mama sambil nonton ya ? ' dan mamapun langsung merebahkan kepalanya dipahaku yang hanya memakai celana pendek dan akupun melakukan yang suruh, memijit kepala mama sambil nonton. Hanya sekitar 15 menit kau memijit kepalanya, tahu2 terdengar dengkuran halus mama, ternyata dia sudah tertidur dipahaku. Sejenak aku memandang mama dan secara refleks tanganku mengusap kepala mama tiriku ' Kasihan dia kecapean .. ' ucapku dalam hati.. Dan akupun tidak berani mengusik tidur mama dan aku biarkan dia tidur di pahaku sambil aku terus nonton acara TV.
Sesaat kemudian ketika aku masih asik nonton TV, mama bergerak membalikan tubuhnya kearahku dan tanpa disengaja wajah mama tiriku nempel di burungku yang hanya dilapisi celana pendek tanpa celana dalam, karena memang kebiasaanku kalo mau tidur ngga pernah pake celana dalam ditambah lagi posisi tangan mama yang ditaruh dikepalanya sehingga memperlihatkan keteknya yang putih mulus dan ternyata mama ngga pake bra sehingga tonjolan pangkal teteknya yang putih menciptakan pemandangan yang menggairahkan. Awalnya aku acuhkan, tapi karena di TV menampilkan bintang yang memang terkenal kesexiannya membuat mataku kembali melirik ketiak mamatiriku kali ini agak lama aku menikmatinya sehingga tanpa terasa burungkupun bergerak naik dan entah setan dari mana menyuruh tanganku bergerak kearah tetek mamaku dan menyentuh tetek mamaku yang sudah ngga kencang lagi tapi montok, justru aku merasakan kelembutan yang luar biasa. Aku mengusap tetek mama tiriku beberapa kali dengan lembut dan membuatnya bereaksi. Dengan tarikan nafas panjang mama membalikan tubuhnya membelakangi aku. Aku sangat kaget dan menarik tanganku cepat2, takut ketahuan mama..
Ternyata tidak dan dia kembali tidur dipahaku, kelembutan tetek mama membuat pikiranku kacau membuat aku ingin menyentuh lagi tapi aku takut mama marah sedangkan kemaluanku berontak terus. Dan aku mendapat akal, tanganku pertama2 pura2 memeluk pinggang mama. Ketika mama tidak beraksi, pelan2 tanganku aku naikan dekat tetek mama tiriku dan aku sentuhkan bagian bawah pangkal tetek mama tiriku kembali aku merasakan kelembutan tetek mama tiriku yang luar biasa. Ketika mama tiriku tidak bereaksi jari2ku mulai megusap tetek mamaku dan sesekali aku kenakan keputingnya. Tiba2 mama menarik nafas panjang membuat jari2ku berhenti beroperasi, kali aku lebih berani atau lebih tepatnya nekat, aku ngga menarik tanganku dari tetek mamatiriku menunggu reaksi selanjutnya, ternyata kembali mama tidur.
Birahiku semakin naik membuat aku semakin berani meremas tetek mama tiriku dan perbuatanku ini membuat mama tiriku terbangun, tangannya langsung menangkap tanganku ' Ari ngapain kamu ? ' tanya mama tiriku, tidak membentak sih, tapi membuat aku pucat ' Mm..mmaaf ma, Ari khilaf.. ' hanya itu yang bisa keluar dari mulutku saking takutnya. ' Makanya ngga usah mikir yang macam2 dah tidur sana... mama juga mau tidur ' katanya sambil pergi dan menuju kamarnya dan aku masih terpaku ketakutan dan juga malu. Aku sadar setelah mendengar suara pintu mama yang ditutup 'Glek !'
Aku segera mematikan TV dan mengejar mama tiriku ' Ma..ma ' panggilku dari luar pintu kamar. Klek.. dan mamaku muncul dari balik pintu ' Ada apa lagi Ari ? ' tanya mama tiriku dengan nada lembut seperti biasanya seperti tidak pernah terjadi apa2. ' Sekali lagi Ari minta maaf ya ma ' kataku sambil memegang dan mencium tangannya ' Iya..ya..sudah sana tidur ' jawab mama tiriku. ' Boleh aku tidur sama mama ga? ' tanyaku, dulu ketika ada papa aku suka tidur bareng mereka walaupun aku sudah ada kamar sendiri dan udah besar, terakhir aku tidur bareng mereka 2 minggu sebelum papa meninggal dan biasanya papa yang mengalah tidur di kasur kecil dibawah.
' OK, tapi karena kamu habis melakukan kesalahan, kamu harus tidur di bawah ' dan akupun tidur dibawah seperti kebiasaan papa kalau kami tidur bertiga dan akupun ngga bisa langsung tertidur masih teringat peristiwa tadi tapi aku berpura2 tidur.
' Ari..ari bangun. Kamu tidur diatas aja nanti kamu masuk angin ' mama tiriku membangunkanku dan aku melihat jam setengah 12, berarti baru sekitar 1/2 jam aku pura2 tidur. Akupun langsung naik tempa tidur mama tiriku ' Makasih ma...' sambil senyum aku cium pipinya. ' Supaya cepat tidur kamu balik sana membelakangi mama ' dan akupun melakukannya. Disini lebih sulit lagi tidur tapi aku ngga mau membuat mama marah jadi aku pura2 tidur aja. Hampir setengah jam aku tidak bergerak membelakangi mama, tiba2 aku merasakan gerakan springbed karena mama merubah posisi tidurnya dan akupun pura2 menarik nafas panjang seperti orang tidur dan membalikan badanku ke arah mama dan aku kaget ketika ternyata mama tiriku belum tidur dan sedang memandang keatas ' Lho, mama kok belum tidur ? ' tanyaku ' Ia Ri, mama masih ingat kenakalan kamu tadi... ' jawabnya pelan ' Jadi mama masih marah sama Ari ya ? ' aku bertanya sambil dadaku deg2an karena takut. '' Ngga Ri, mama jadi teringat papamu.. Papamu suka melakukan seperti itu. Saat mama tidur membelakangi dia, dia akan memeluk mama dari belakang dan tangannya langsung mengusap2 tetek mama seperti yang kamu lakukan tadi.... ' Mama terdiam dan memandangku sejenak tiba2 dia berbalik lagi dan membelakangiku.


Sejenak aku bingung dengan kata2 mama tiriku, tiba2 seperti ada yang membisikan ' Lakukan, seperti papamu ' dan seperti kerbau yang dicocok hidungnya akupun menurti bisikan itu,aku peluk mama tiriku dari belakang dan tangan kananku langsung mengusap2 teteku. Kali ini tangan mama tiriku justru memegangi tangan kananku dan menekan tanganku untuk lebih keras teteknya, nafasnya mulai memburu. Melihat hal ini aku mengerti birahi mama tiriku mulai naik dan tanganku semakin berani meremas tetek dan juga putingnya. Dan bukan hanya birahi mama tiriku saja yang naik akupun sudah mulai lupa diri kalau wanita yang sedang aku gumuli ini adalah wanita yang merawatku dari kecil.
Aku membalikan tubuhnya hingga terlentang dan langsung menindihnya dan menciumi bibirnya sambil tangan kananku terus meremas teteknya, perlahan ciumanku turun ke leher dan ke teteknya yang montok lembut itu tapi itu masih terutup dasternya, ciumanku terus merayap kebawah hingga dimemeknya yang masih tertutup cd dan dasternya, ' ...aahh...hhh... ' hanya itu yang keluar dari mulutnya. Bagian bawah daster mama tiriku sudah mulai berantakan sehingga tertarik keatas dan memperlihatkan kedua pahanya yang masih padat putih mulus. Aku sudah ngga tahan lagi ingin melihat kemulusan seluruh tubuh mama tiriku. Dan akupun membuka dasternya. kini mama tirku telanjang hanya cdnya yang masih menutupi memeknya, tapi aku benar2 terpesona dengan kemulusan mama tiriku akhirnya aku tarik cd mama tiriku dan tersembulah bulu jembut mama tiriku yang begitu lebat hingga ke lubang pantatnya.


Sesaat aku memandanginya dan akupun mulai membuka seluruh bajuku hingga sama2 telanjang bulat. Kembali aku menindih mama tiriku dan sesaat kami berciuman dan auku mulai proaktif dengan mulai merayap turun menciumi leher, ketiak dan kali ini aku membalikan tubuhnya hingga tengkurap memperlihatkan sepasang pantatnya yang padat dan aku menindihnya dari belakang dan menciumi lehernya dari belakang sambil menggeskan kemaluanku yang sudah keras ke belahan pantatnya membuat birahi mama tiriku semakin naik ' ahh .. Ri, ayo masukin dari belakang.. mama udah ngga tahan...hhh...' tapi aku masih belum mau, aku masih mau menikmati tubuh mama tiriku, dan ciumanku mulai merayap turun ke pantatnya terus ke paha bagian dalamnya membuat mama tiriku menggelinjang kegelian. Ia menungginggkan pantatnya dan membuatku semakin bergairah untuk menjilati lubang anusnya ...ssshh...sss.. bagai orang kepedesan mama tiriku terus menikmati jilatan di anusnya.. Lidahku terus menari2 di anusnya dan mulai merayap ke memeknya, ternyata memek mama tiriku sudah sangat licin oleh lendir birahinya sehingga mengeluarkan aroma yang khas dan rasa asin yang semakin membuatku bergairah memainkan lidahku dimemeknya. kini posisiku menjilati memeknya sambil terlentang dan mamatiriku menduduki kepalaku sambil terus menggoyang dan menekan2 memeknya ke mulutku membuatku kadang susah bernafas. Tiba2 mama tiriku membalikan badannya dan melakukan posisi 69 dengan penuh nafsu ia meraih burungku mulai memainkannya dimulutnya membuatku lebih bernafsu mejilati memeknya. Ketika aku asik menghisap itilnya tiba2 mama tiriku meremas agak keras burungku dan mengerang ...hhh...hhh...hhh.. sambil tubuhnya mengejang dan tiba2 dia melepaskan burungku dan ganti meremas perutku sambil menekankan memeknya keras2 kemulutku dan ..ahh... aku meraskan cairan kental hangat membasahi mulutku dan akupun tak menyia2kannya dengan terus menjilati lendir mama tiriku hingga tubuhnya terus bergetar diatas mulutku. Sesaat dia merayap turun dari kepalaku dan mencium bibirku ' Jilatan mu hebat Ri.. mama mau ngarasain burungmu ' Mama tiriku langsung telentang dan aku yang memang sudah bernafsu ngga perlu nunggu lama lagi, langsung mengarahkan burungku kememeknya yang tertutup jembutnya yang lebat sudah sangat licin iitu, tapi aku ngga mau buru2 pelan2 aku memasukan burungku pelan2 sampai masuk semua ...aahh... kami hampir bersamaan melenguh kenikmatan dan ketika sudah masuk semua aku menahannya dan menekankan pantatku kuat2 sampai aku merasakan ada dinding lembut yang menahan burungku didalam memek mama tiriku setelah itu aku mulai memutar pantatku, hanya beberapa kali aku memutarkan pantatku tiba2 mama tiriku mengangkat pantatnya tinggi2 dan tubuhnya kembali bergetar hebat, kedua tangannya meraih kepalaku dan mencium bibirku kuat2 sambil kedua matanya melotot dan mama tiriku kembali orgasme sesaat kemudian tubuhnya lunglai tanpa tenaga dibarengi dengan keringatnya yang membasahi tubuh dan kasur. Nafsuku sudah ngga tertahan lagi melihat pemandangan seperti ini, perlahan aku memaju mundurkan burungku dimemeknya untuk menyelesaikannya, tiba2 'ah..Ari tunggu dulu mama masih ngilu..' setengah menjerit mama tiriku menahan burungku bergerak sambil mengeluarkannya dari memeknya membuat nafsuku agak tertahan, aku tersenyum dan mencium mesra bibirnya, akupun menahan diri, ' hh..hh.. ternyata... bukan cuma jilatanmu aja yang bikin mama KO...' Tiba2 mama mendorongku ke samping dan akupun terlentang disamping mama tiriku ' sekarang giliran mama..' kata mama tiriku sambil bangkit dan meraih burungku yang tegak berdiri dan mama tirikupun mulai dengan aksi menjilati burungku dan membuat nafsuku naik lebih tinggi, untung mama tiriku ngga lama dengan permainan mulutnya dan dia mulai naik diatas perutku dan tangan mulai mengarahkan burungku ke memeknya..bless...ahh... mama tiriku mulai dengan goyangannya dan membuat burngku semakin keras berdenyut... ' ma..aku udah ngga tahan ma..' aku seperti memohon pada mama tiriku ' tahan sebentar sayang...ahh mama juga udah mau keluar..ahh..' dia pun semakin keras mengoyangkan pantatnya diatasku membuat burungku seperti diremas2 dan disedot2 oleh memek mama tiriku dan ' maaa...ahhh.... ' aku sudah ngga tahan lagi menahan nafsuku setelah berdenyut2 keras beberapa kali burungku memuntahkan maniku kedalam memek mama tiriku membuat memek mama tiriku semakin licin dan enak, tanganku meremas pantat montok mama tiriku menahan ngilu diburungku, diapun merasakan luar biasa licinnya memeknya dan goyangannya semakin keras dan semakin keras dan, aahhhh....hhhh... tubuh mama tiriku kembali bergetar hebat bahkan lebih hebat dari yang pertama dan kedua karena posisinya diatas sekarang dan aku merasa begitu banyak cairan kental dan hangat mengalir dikedua sela2 pahaku. Akhirnya tubuh mama tiriku ambruk memelukku, nafas kamipun saling berlomba bagaikan abis lari marathon. Tanpa terasa kami tertidur sambil berpelukan, mama tiriku masih menindihku dan tertidur......

Subscribe to receive free email updates: